Pembalap Honda Nicky Hayden, memegang bendera AS setelah berhasil memenangkan juara dunia MotoGP di sirkuit Cheste, Valencia, 29 Oktober 2006. Nicky Heyden sempat mengalami perawatan selama lima hari dalam kondisi koma yang akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Hayden menjadi juara MotoGP 2006. Meskipun hanya memenangi 2 balapan saat itu, GP Belanda dan GP Amerika, itu sudah cukup bagi pria kelahiran Owensboro, Kentucky, 31 Juli 1981, untuk menyetop Rossi yang terus memenangi MotoGP sejak 2001 hingga 2005. Padahal ketika itu Rossi memenangi 5 seri MotoGP 2006, namun 3 kali dia tidak finis sedangkan Hayden hanya sekali tidak finis.
Pada musim balap MotoGP saat itu, Hayden dan Rossi sama-sama bergabung dalam tim pabrikan Honda. Prestasi Hayden menghentikan rekor kemenangan Rossi, disebut sebagai salah satu kejutan terhebat dalam sejarah MotoGP.
Meskipun bersaing di lintasan MotoGP, namun mereka akrab di luar balapan. Tak heran jika Rossi lantas menyebut Hayden sebagai salah satu kawan terbaiknya di dunia balap motor.
"Nicky adalah pembalap yang hebat, dia juara dunia. Dan lebih dari itu, dia pribadi yang sangat bersahabat. Nicky lahir dari keluarga pembalap, ayah dan saudara-saudaranya sangat ramah. Dia salah satu kawan terbaik yang bisa saya temui di pedok tim," ujar Rossi mengenai Hayden.
Hayden selalu memasang nomor 69 di motornya. Sayang kesempatan untuk berprestasi lebih hebat di MotoGP tidak dia raih, karena cedera pergelangan tangan dan tidak adanya dukungan dari tim yang kuat selain Honda. Hayden pensiun dari MotoGP pada tahun 2015.
Kelar dari MotoGP, Hayden pindah ke Superbike dan turun dalam kompetisi World Superbike Championships (WSBK). Kecelakaan yang merenggut nyawanya terjadi hanya sehari setelah Hayden membalap dalam WSBK seri 5 di Imola, Italia.
0 komentar:
Posting Komentar