Sabtu, 27 Mei 2017

Jadwal MotoGP Italia dan Klasemen : Rossi Berusaha Kejar Vinales

Pembalap Honda, Marc Marquez (93), terus dikejar oleh pembalap Yamaha Valentino Rossi (46), saat bertarung pada MotoGP Amerika di Austin, Texas, 23 April 2017.

Balapan MotoGP seri keenam kan digelar di Mugello, Italia, 4 Juni mendatang. Valentino Rossi akan melakukan penebusan setelah gagal finis di GP Prancis gara-gara terjatuh di lap terakhir.

Baca: MotoGP Prancis: Salah Mengerem, Penyebab Rossi Jatuh di Lap Akhir

Karena kegagalan di Le Mans, Rossi kini kehilangan posisi puncak klasemen. Pembalap Yamaha ini melorot ke posisi ketiga dengan nilai 62 poin. Ia kini berada di bawah rekan setimnya, Maverick Vinales (85 poin), dan  pembalap Honda, Dani Pedrosa (68 poin).

Tantangan bagi Rossi akan lebih berat dalam balapan nanti. Ia memang makin merasa nyaman dengan motornya. Tapi ia harus bersaing dengan Vinales yang percaya diri kian melambung setelah unggul dalam duel di MotoGP Prancis sekeligus berhasil merebut puncak klasemen. Apalagi ia juga harus menghadapi tekanan dari Pedrosa, Marc Marquez, dan Johann Zarco yang tampilannya makin kinclong.

Baca: MotoGP: Nicky Hayden Meninggal, Organ Tubuhnya Didonasikan  

Jadwal MotoGP Italia:

Jumat, 2 Juni 2017
14:55 - 15:40 WIB: latihan bebas 1
19:05 - 19:50 WIB: latihan bebas 2

Sabtu, 3 Juni 2017
14:55 - 15:40 WIB: latihan bebas 3
18:30 - 19:00 WIB: latihan bebas 4
19:10 - 19:25 WIB: kualifikasi 1
19:35 - 19:50 WIB: kualifikasi 2

Ahad, 4 Juni 2017
14:40 - 15:00 WIB: pemanasan
19:00 WIB: lomba

Klasemen  MotoGP 2017
1. Maverick Viñales SPA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 85 poin 
2. Dani Pedrosa SPA Repsol Honda Team (RC213V) 68 poin (-17) 
3. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 62 poin (-23) 
4. Marc Marquez SPA Repsol Honda Team (RC213V) 58 poin (-27) 
5. Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)* 55 poin (-30) 
6. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP17) 54 poin (-31) 
7. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 40 poin (-45) 
8. Jorge Lorenzo SPA Ducati Team (Desmosedici GP17) 38 poin (-47) 
9. Jonas Folger GER Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)* 38 poin (-47) 
10. Jack Miller AUS Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 29 poin (-56) 
11. Danilo Petrucci ITA Octo Pramac Racing (Desmosedici GP17) 26 poin (-59) 
12. Scott Redding GBR Octo Pramac Racing (Desmosedici GP16) 26 poin (-59) 
13. Loris Baz FRA Reale Avintia Racing (Desmosedici GP15) 19 poin (-66) 
14. Aleix Espargaro SPA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 17 poin (-68) 
15. Andrea Iannone ITA Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 15 poin (-70) 
16. Alvaro Bautista SPA Pull&Bear Aspar Team (Desmosedici GP16) 14 poin (-71) 
17. Tito Rabat SPA Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 13 poin (-72) 
18. Hector Barbera SPA Reale Avintia Racing (Desmosedici GP16) 12 poin (-73) 
19. Karel Abraham CZE Pull&Bear Aspar Team (Desmosedici GP15) 9 poin (-76) 
20. Alex Rins SPA Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 7 poin (-78) 
21. Pol Espargaro SPA Red Bull KTM Factory Racing (RC16) 6 poin (-79) 
22. Bradley Smith GBR Red Bull KTM Factory Racing (RC16) 6 poin (-79) 
23. Sam Lowes GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP)* 2 poin (-83) 
24. Sylvain Guintoli FRA Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1 poin (-84). 

MotoGP : Maverick Vinales Sudah Tahu Cara Kalahkan Valentino Rossi


Pemabalap dari tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales berdiri diatas motornya setelah berhasil finish diurutan pertama pada GP Qatar di Sirkuit Internasional Losail di Doha.

Maverick Vinales tahu cara mengalahkan Valentino Rossi dalam persaingan mereka di MotoGP 2017. Cara itu berisiko besar, namun jika tak dilakukan maka peluangnya untuk naik podium sudah pasti hilang.

Mengalahkan Rossi di MotoGP menurut Vinales hanya dapat dilakukan dengan satu cara, yaitu melawannya hingga garis akhir. Vinales mendapatkan pengalaman berharga setelah memenangi MotoGP Prancis pada 21 Mei lalu di Sirkuit Le Mans.

Dalam balapan MotoGP Prancis, Vinales terus berusaha menyalip Rossi meskipun balapan sudah memasuki lap terakhir. Banyak yang mengatakan tidakan Vinales nekat, namun itu berhasil setelah Rossi akhirnya membuat kesalahan dan jatuh.

"Setelah Rossi menyalip saya di dua lap terakhir, saya lantas berpikir untuk terus mengejarnya. Saya berencana untuk menyalipnya di lap terakhir, dan ternyata kejadian. Rossi membuat kesalahan kecil yang membuka peluang saya untuk menyalip," ujar Vinales.

"Saat saya melihat dia terlambat mengerem, saya berusaha untuk mengerem sekuat mungkin. Tindakan itu berisiko saya akan terjungkal, namun ternyata tidak karena motor saya memiliki cengkeraman yang sangat kuat. Saya terus ngotot karena saya tahu, Rossi juga akan melakukan hal yang sama," kata Vinales menambahkan.

Vinales baru merasakan kelegaan setelah dia melintasi garis finis sebagai pemenang MotoGP Prancis. Dia tidak tahu bahwa Rossi ternyata terjungkal saat berusaha mengejarnya.

"Saya baru tahu kalau Rossi tenyata jatuh, setelah saya melintasi garis finis. Saya hanya tahu dia terus mengejar hingga tikungan terakhir. Saya ikut prihatin atas kecelakaan yang menimpa para pembalap, karena saya tahu rasanya gagal finis sungguh menyesakkan," ujar Vinales lagi. 

218 Balapan, 1 Gelar Juara MotoGP; Nicky Hayden Akhirnya Pergi


Pembalap MotoGP tim Aspar, Nicky Hayden berpose memegang seekor Koala saat berkunjung ke Maru Koala and Animal Park jelang GP Australia di Phillip Island, Australia, 15 Oktober 2015.

Nicky Hayden akhirnya berpulang. Kabar duka kepergian mantan pembalap MotoGP itu dilansir pihak Rumah Sakit Maurizio Bufalini di Kota Cesena tempat Hayden dirawat, pada Senin 22 Mei 2017 pukul 19.09 waktu setempat atau Selasa 23 Mei pukul 00.09 WIB.

Hayden mengalami koma akibat cedera parah setelah ditabrak mobil saat bersepeda di Kota Rimini pada Rabu 17 Mei. Hayden meninggal dalam usia 35 tahun.

"Nicky meninggal dunia pada pukul 19.09 malam ini di Rumah Sakit Maurizio Bufalini di Cesena. Tunangannya Jackie, ibunya Rose, dan saudaranya Tommy ada di sisinya, " demikian  pernyataan resmi dari pihak rumah sakit.

Kabar bahwa Hayden meninggal sempat merebak pada Minggu 21 Mei. Namun kabar tersebut dibantah pihak keluarganya, yang mengatakan bahwa mantan pembalap MotoGP itu masih koma. Bahkan pihak keluarganya sempat berpikir untuk memindahkan Hayden dari Italia kembali ke Amerika Serikat.



"Merupakan sebuah kesedihan luar biasa bagi Red Bull Honda harus mengabarkan bahwa Nicky sudah tiada. Dia menyerah akibat luka-lukanya yang parah akibat kecelakaan saat bersepeda pada Rabu pekan lalu," tulis tim Red Bull Honda Superbike dalam rilis resmi mereka. 

Hayden menjalani karier sebagai pembalap MotoGP antara tahun 2003 - 2015. Setelah itu dia hijrah ke Superbike. Selama membalap di MotoGP, dia melakoni 218 kali balapan dengan 3 kemenangan. Total podium yang dia raih adalah 28 kali, posisi pole 5 kali, dan lap tercepat 7 kali.

Masa keemasan Hayden sebagai pembalap MotoGP ada di tahun 2006, ketika dia menjadi juara dunia saat membela tim pabrikan Honda. Seusai berkarier di MotoGP, dia pindah ke Superbike. Selamat jalan Hayden!

Kenangan Nicky Hayden, Memotong Rekor Kemenangan Rossi di MotoGP

Pembalap Honda Nicky Hayden, memegang bendera AS setelah berhasil memenangkan juara dunia MotoGP di sirkuit Cheste, Valencia, 29 Oktober 2006. Nicky Heyden sempat mengalami perawatan selama lima hari dalam kondisi koma yang akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Nama Nicky Hayden memang tidak melegenda seperti Valentino Rossi sebagai pembalap MotoGP. Namun pria asal Amerika Serikat yang meninggal pada Senin 22 Mei tersebut pernah mencederai rekor Rossi yang gemilang di MotoGP. Hayden menghentikan rekor Rossi untuk menjadi juara MotoGP sebanyak 6 kali berturut-turut pada tahun 2006.

Hayden menjadi juara MotoGP 2006. Meskipun hanya memenangi 2 balapan saat itu, GP Belanda dan GP Amerika, itu sudah cukup bagi pria kelahiran Owensboro, Kentucky, 31 Juli 1981, untuk menyetop Rossi yang terus memenangi MotoGP sejak 2001 hingga 2005. Padahal ketika itu Rossi memenangi 5 seri MotoGP 2006, namun 3 kali dia tidak finis sedangkan Hayden hanya sekali tidak finis.

Pada musim balap MotoGP saat itu, Hayden dan Rossi sama-sama bergabung dalam tim pabrikan Honda. Prestasi Hayden menghentikan rekor kemenangan Rossi, disebut sebagai salah satu kejutan terhebat dalam sejarah MotoGP.

Meskipun bersaing di lintasan MotoGP, namun mereka akrab di luar balapan. Tak heran jika Rossi lantas menyebut Hayden sebagai salah satu kawan terbaiknya di dunia balap motor.

"Nicky adalah pembalap yang hebat, dia juara dunia. Dan lebih dari itu, dia pribadi yang sangat bersahabat. Nicky lahir dari keluarga pembalap, ayah dan saudara-saudaranya sangat ramah. Dia salah satu kawan terbaik yang bisa saya temui di pedok tim," ujar Rossi mengenai Hayden.

Hayden selalu memasang nomor 69 di motornya. Sayang kesempatan untuk berprestasi lebih hebat di MotoGP tidak dia raih, karena cedera pergelangan tangan dan tidak adanya dukungan dari tim yang kuat selain Honda. Hayden pensiun dari MotoGP pada tahun 2015.


Kelar dari MotoGP, Hayden pindah ke Superbike dan turun dalam kompetisi World Superbike Championships (WSBK). Kecelakaan yang merenggut nyawanya terjadi hanya sehari setelah Hayden membalap dalam WSBK seri 5 di Imola, Italia.

MotoGP : Nicky Hayden Meninggal, Tinggalkan Warisan Rp 240 Miliar

Pembalap Honda Nicky Hayden, saat tiba dalam acara MotoGP Goes Hollywood di Hollywood, California, 18 Juli 2006.

Nicky Hayden, meninggalkan kekayaan sebesar US$ 18 juta, atau sekitar Rp 239,6 miliar. Mantan pembalap MotoGP asal Amerika Serikat tersebut yang meninggal pada 22 Mei 2017 akibat ditabrak mobil di Italia, memang tercatat sebagai salah satu pembalap MotoGP terkaya.

Saat masih aktif membalap di MotoGP, Hayden bahkan dikabarkan berhasil mengumpulkan kekayaan sebesar USD 25 juta, atau hampir Rp 333 miliar. Hayden berkarier sebagai pembalap MotoGP tahun 2003 -2015. Setelah pensiun dari MotoGP dia pindah ke World Superbike, dan masih membalap di ajang tersebut hingga ajal menjemputnya.

Keberhasilan menjadi juara MotoGP 2006 membuat popularitas Hayden melesat. Apalagi Hayden kala itu menjadi juara dengan mengalahkan Valentino Rossi, yang sedang berada dalam puncak kejayaan setelah memenangi 5 gelar juara MotoGP berturut-turut.

Prestasi tinggi Hayden berimbas pula pada kesuksesannya secara komersial. Tercatat dia pernah menjadi model iklan untuk Honda, karena Hayden adalah pembalap Honda saat menjadi juara MotoGP. Beberapa produk kelas dunia seperti TAG Heuer, Tissot, Ducati, Alpinestar, Red Bull, Dainese pernah menjadi sponsor pendukung Hayden, dan menjadikannya model iklan.

Bahkan ketika prestasi di MotoGP sudah mulai surut, Hayden masih mendapatkan kontrak mahal. Contohnya ketika dia dikontrak tim satelit Ducati di MotoGP, Aspar. Tahun 2013 Hayden mengikat kontrak selama setahun dengan Aspar MotoGP, dengan nilai USD 4 juta.

Hayden mengalami kecelakaan di Rimini, Italia, sehari setelah berlaga dalam seri 2 World Superbike Championships 2017 di Sirkuit Imola. Hayden ditabrak mobil saat bersepeda pada 17 Mei sore hari. Hayden koma, dan tidak pernah sadar hingga meninggal dalam perawatan unit intensif Rumah Sakit Maurizio Bufalini, Cesena, Italia.

Nicky Hayden lahir di Owesnboro, Kentucky pada 31 Juli 1981 dari keluarga pembalap. Ayahnya, Earl Hayden, dan ibunya, Rose, merupakan pembalap. Dua saudara lelakinya, Tommy dan Roger Lee juga pembalap. Dua saudara perempuannya, Jennifer dan Kathleen, berprofesi sebagai jurnalis dan konsultan kehumasan. Selain keluarga, Hayden juga meninggalkan Jackie Marin perempuan yang dia ikat dalam sebuah pertunangan pada 17 Mei 2016.

MotoGP : Kecelakaan Saat Latihan, Rossi Dilarikan ke Rumah Sakit


Ekspresi pembalap Yamaha asal Italia, Valentino Rossi saat berada di podium setelah memenangkan di sirkuit Jerez, Spanyol, 24 April 2016. The Doctor diikuti oleh sang tandem sekaligus juara dunia bertahan, Jorge Lorenzo di posisi kedua dan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez di posisi ketiga.

Bintang MotoGP dari tim Yamaha, Valentino Rossi, menderita cedera dada dan perut dalam kecelakaan saat latihan pada Kamis, 25 Mei 3017. Dia pun dibawa ke rumah sakit.

Rossi, 38 tahun, mengalami cedera saat sedang latihan motocross di Mondavio di Pesaro Urbino, dekat Rimini.

“Dia dibawa ke rumah sakit setempat untuk menjalani pemeriksaan. Dia didiagnosis menderita trauma ringan pada toraks dan perut,” bunyi pernyataan tim Yamaha.

“Tidak ada keretakan yang terdeteksi pada tubuhnya dan tidak ada patologi traumatis serius. Laporan kesehatan lebih lanjut akan diumumkan pada Jumat pukul 12.00 CET (waktu Eropa Tengah).”

Baca: MotoGP Prancis: Salah Mengerem, Penyebab Rossi Jatuh di Lap Akhir

Rossi gagal finis dalam lomba GP Prancis karena terjatuh di lap terakhir. Ia pun harus melihat kemenangan diraih rekan setimnya di Yamaha, Maverick Vinales, yang sekaligus merebut klasemen umum kejuaraan dunia.

Belum jelas, apakah Rossi sudah fit untuk ikut laga GP di Mugello minggu depan, seperti dilansir AFP.

MotoGP Italia : Pakai Ban Baru, Marquez Merasa Lebih Pede

Marc Marquez.

 Marc Marquez merasa yakin tidak akan gagal dalam pergelaran MotoGP Italia pada 4 Juni mendatang di Sirkuit Mugello. Pembalap tim Honda itu akan memakai ban depan dengan tipe baru yang dikeluarkan Michelin.

Marquez sudah menguji ban resmi MotoGP 2017 dengan tipe baru tersebut pada Rabu 24 Mei di Sirkuit Barcelona. Menurut pembalap asal Spanyol itu, tunggannya di atas Honda RC 213V terasa makin mantap, terutama saat dia menikung. 

"Ban MotoGP dengan tipe sebelumya yang lebih lunak sulit diduga. Saya bisa tiba-tiba jatuh tanpa ketahuan sebabnya. Sekarang dengan ban yang memiliki tipe karet lebih keras, saya merasa lebih yakin," ujar Marquez.

Marquez aka memakai ban baru MotoGP itu untuk bagian depannya. Menurut rencana, dia dan rekannya di Honda, Dani Pedrosa, akan terus memakai ban tipe baru tersebut sejak GP Italia di Mugello hingga seri terakhir MotoGP 2017 di GP Valencia pada 12 November mendatang.

Baca: Jadwal MotoGP Italia dan Klasemen: Rossi Berusaha Kejar Vinales

"Tes di Barcelona fokus untuk menguji ban MotoGP tipe baru ini, karena kami akan memakainya terus hingga akhir musim balapan. Saya merasa bahwa motor jadi lebih stabil. Sekarang tinggal melakukan setelan-setelan lain agar laju motor lebih cepat," kata Marquez lagi.

Marquez merasa perlu meningkatkan performanya setelah gagal total dalam seri 5 MotoGP 2017 di GP Prancis, 21 Mei lalu. Marquez tidak finis setelah motornya nyungsep saat dia baru melakoni 17 lap dari 28 yang seharusnya diselesaikan. 

Baca: Target Marquez di MotoGP Prancis, Raih Podium dan Kudeta Rossi

Marquez tidak berhasil mewujudkan impiannya untuk melonjak ke pucuk pimpinan klasemen pembalap MotoGP. Saat ini dia masih berkutat di peringkat 4 klasemen, dengan mengumpulkan 58 poin. Dia masih berada di bawah Valentino Rossi.

MotoGP Terkini : Cedera Rossi Tidak Parah, Pekan Ini Boleh Pulang


Pembalap Yamaha Valentino Rossi, terjatuh di sesi latihan bebas pertama untuk San Marino Moto GP grand prix, di sirkuit Misano, Italia, 12 September 2014.


Pembalap MotoGP, Valentino Rossi, dikabarkan dalam kondisi baik dan akan pulih dalam beberapa hari ke depan. Itulah kabar terakhir soal Rossi, yang mengalami cedera akibat kecelakaan saat berlatih motocross di Rimini, Italia, pada Kamis, 25 Mei 2017.

Akibat kecelakaan tersebut, Rossi sempat dikhawatirkan tidak akan dapat turun dalam pergelaran MotoGP Italia pada 4 Juni mendatang. Pembalap gaek berusia 38 tahun itu menderita cedera di dada dan perutnya akibat kecelakaan tersebut.

“Sakit yang dikeluhkan Rossi adalah di bagian perut dan dada. Ternyata, yang mengalami gangguan adalah ginjal dan levernya. Meski demikian, cedera tersebut tidak mengakibatkan komplikasi apa pun. Rossi mampu mengatasi rasa sakitnya itu,” demikian ditulis Yamaha MotoGP dalam rilis resmi mereka.

Rossi akan terus mendapatkan perawatan untuk menghilangkan rasa sakitnya dalam 12 jam ke depan. Dan kondisi kesehatannya akan terus dipantau secara terus-menerus sampai benar-benar sembuh.

Baca: MotoGP: Kecelakaan Saat Latihan, Rossi Dilarikan ke Rumah Sakit

“Jika perkembangannya terus membaik, Rossi akan keluar dari rumah sakit dalam beberapa hari lagi,” demikian rilis resmi Yamaha MotoGP.

Baca: MotoGP Italia: Pakai Ban Baru, Marquez Merasa Lebih Pede

Dalam seri ke-5 MotoGP 2017, Rossi gagal finis setelah jatuh di lap terakhir GP Prancis pada 21 Mei lalu di Sirkuit Le Mans.

Jumat, 26 Mei 2017

Curhat Memilukan Adik Nicky Hayden Kenang Mendiang Abangnya

Nicky Hayden

Satu per satu saudara Nikcy Hayden menyampaikan kenangan yang pernah mereka jalani bersama. Setelah abangnya, Tommy, kini giliran adiknya, Roger Hayden, yang menyampaikan kata-kata perpisahan kepada mendiang kakaknya.

Dilansir Crash.net, Roger mengaku tidak akan melupakan kebersamaan yang pernah mereka lewati bersama. Pria yang berprofesi sebagai pembalap profesional itu juga masih ingat bagaimana perjuangan Nicky Hayden menjadi juara dunia.

Bagi Roger, Nicky Hayden bukan hanya kakak, tapi juga mentor. Karena itu, Roger sangat sedih hubungan mereka harus berakhir sangat cepat. 

Seperti diketahui, Nicky Hayden tewas setelah mengalami kecelakaan di Italia beberapa waktu lalu."Nicky abangku, cerita kita seharusnya tidak berakhir seperti ini. Kamu menjadi juara dunia karena suatu alasan. Saya tidak pernah bertemu dengan orang yang memiliki gairah balapan sebesar kamu," tulis Roger mengenang Hayden.

Hayden ditabrak mobil saat bersepeda bersama 14 rekannya. Akibat insiden ini, juara MotoGP 2006 itu mengalami cedera serius di bagian kepala dan dada.

Setelah dirawat di rumah sakit Cesena selama lima hari, Hayden dinyatakan meninggal dunia, Rabu (23/5/2017). Hayden wafat di usia 35 tahun.

Selain keluarga, kesedihan juga dirasakan oleh para pembalap MotoGP. Mereka juga ikut kehilangan sosok Hayden yang dikenal ramah dan mudah senyum.

Simak isi lengkap curahan hati adik Nicky Hayden di halaman berikut:
Nicky Hayden dan Valentino Rossi saat menyambangi sirkuit Losail di Qatar beberapa waktu lalu. 

"Nicky abangku, cerita kita seharusnya tidak berakhir seperti ini. Kamu menjadi juara dunia karena suatu alasan. Saya tidak pernah bertemu dengan orang yang memiliki gairah balapan sebesar kamu.

Saya masih ingat saat kita tumbuh dan berbagi kamar dan kamu mempelajari catatan-catatan dari balapan sebelumnya, dan saat itu usia kita masih 12-13 tahun. Saya tidak akan pernah lupa Senin pagi setelah kamu jadi juara dunia, kamu membangunkan aku untuk lari pagi. Itu yang membedakanmu dari yang lain dan membuatmu menjadi legenda.

Saya bisa jalan terus. Kamu membuat setiap orang menjadi lebih baik, sebab ketika kamu tidak di sini, kami tetap balapan atau bersepeda untuk mendekatkan jarak denganmu saat kau kembali. Kamu mendorongku menjadi yang terbaik, tapi yang paling penting saya akan mengingat abang seperti apa dirimu.

Kamu adalah legenda balapan dan seorang abang. Kamu selalu ada untukku tidak perduli apa yang tengah terjadi pada kehidupan. Kau ingin membantu, saya senang kamu bisa melihatku meraih yang terbaik pada beberapa tahun belakangan ini, bukan hanya sebagai pembalap tapi di luar itu juga.

Sampai Jumpa Lagi

Saya bisa saja duduk di sini dan bertanya kenapa seharian, tapi saya ingin bersyukur memiliki abang seperti kamu selama 33 tahun ini. Jangan khawatir, saya akan tangani keponakan-keponakan perempuan kita. Tidak ada pacar sampai mereka kuliah dan saya akan keponakan laki-laki apa yang dibutuhkan menjadi juara dunia dalam bidang apapun yang mereka inginkan.

"Foto (di bawah) ini sangat spesial bagi saya, sebab setelah sejumlah kesialan dan seakan-akan gelar juara duniamu bakal berakhir, saya memegangmu seperti ini dan mengatakan bahwa itu masih tahunmu dan itu lah hal pertama yang kamu lakukan kepadaku ketika saya melihatmu di podium. Katakan itu lagi kepadaku.

Bahkan selama masa-masa sulit, saya masih punya keyakinan, saya percaya bila Tuhan akan membawamu ke sana. Dia akan membantumu melewati itu. Sampai kita berkendara lagi, aku menyayangimu #letsgetit#69".


MotoGP : Ini Respons Vinales atas Tuduhan Rossi

Maverick Vinales memimpin di barisan depan. (

Panas juga Maverick Vinales dituduh telah berbuat curang oleh Valentino Rossi di MotoGP Prancis. Pembalap Movistar Yamaha itu pun dengan tegas membantahnya.

Sebelumnya Rossi, yang rekan setim Vinales, mengatakan rekan timnya itu telah berbuat curang ketika menyalip di Le Mans. The Doctor menilai, pebalap asal Spanyol berusia 22 tahun tersebut harus mendapatkan penalti karena mengambil keuntungan saat melebar hingga melewati gravel.

Di MotoGP Prancis, Vinales memang terlihat mengambil keuntungan saat mencoba mengejar Rossi pada lap terakhir dengan menyalip lewat gravel. Berkat manuver itu, Vinales memang mendapat kesempatan lebih besar untuk menyalip The Doctor. 

"Saat saya melakukan itu, saya kehilangan banyak waktu karena saya berada tepat di belakang Rossi. Kemudian, saya harus berada di posisi kedua di belakang Valentino," kata Vinales seperti dikutip Speed Cafe, Selasa (23/5/2017).

"Hal itu tak mengubah apapun karena saya yang memasuki putaran terakhir, memiliki jarak cukup jauh dari Rossi," tambahnya.

Vinales akhirnya keluar sebagai juara MotoGP Prancis dan finis dengan catatan waktu 43 menit 29,793 detik. Adapun Rossi gagal menuntaskan balapan karena terjadi di tikungan pada putaran terakhir.

Nicky Hayden Meninggal Dunia, Ini Curhat Rossi

Nicky Hayden (kiri) dan Valentino Rossi saat menghadiri foto grup di Sirkuit Internasional Losail di Qatar, Jumat (10/4/2009). (AP Photo / Hassan Ammar)

Valentino Rossi adalah salah satu pembalap yang sangat berduka atas meninggalnya Nicky Hayden. Setelah lama bungkam, Rossi akhirnya angkat bicara mengenai Hayden. Hal itu diungkap lewat unggahan di akun Instagram-nya.

Dibandingkan beberapa pembalap MotoGP, Rossi adalah salah satu sosok yang memiliki banyak kenangan dengan Hayden. Itu karena mereka sempat menjadi rekan setim dalam dua periode, yakni di Honda dan Ducati.

Pada musim 2003, Hayden baru saja naik kelas ke MotoGP. Sedangkan Rossi telah menjalani musim keempatnya. Kolaborasi keduanya berakhir ketika Rossi hijrah ke Yamaha pada musim 2004. Sejak itu, keduanya kerap menciptakan persaingan sengit yang membuat perhelatan MotoGP semakin menarik.

Puncak persaingan mereka terjadi pada musim 2006. Kala itu, keduanya adalah kandidat kuat juara dunia. Pertarungan keduanya pun berlangsung hingga seri terakhir di mana Hayden akhirnya tampil sebagai juara dunia.

"Sulit untuk mencari kata-kata yang tepat saat mendengarnya, yang ada hanyalah kehampaan besar. Sampai jumpa, Nicky," tulis Rossi dalam bahasa Italia di akun Instagram @valeyellow46.

Setelah itu, Hayden dan Rossi kembali menjadi rekan setim pada MotoGP 2011 dan 2012. Itu saat The Doctor memutuskan untuk hijrah ke Ducati. Sayang, keduanya tak mampu membawa Ducati bersaing di barisan depan. Pada akhirnya, Rossi kembali ke Yamaha pada musim 2013 dan Hayden kembali ke Honda pada 2014.

Kenangan Rossi

Sebelumnya, Rossi sempat bicara banyak kala baru mendengar kabar Hayden kecelakaan. Salah satu pernyataannya adalah kekalahan pada MotoGP 2006 dari Hayden justru menjadi salah satu kenangan indah dalam karier balapnya.

Hayden yang kini berkarier di World Superbike (WSBK) dipastikan mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (22/5/2017). Sebelumnya ia menjalani perawatan intensif selama lima hari akibat ditabrak mobil Peugeot kala sedang bersepeda bersama 14 rekannya.




Rabu, 24 Mei 2017

Benda Kecil Ini Salah Satu Penyebab Nicky Hayden Meninggal

Senyum Pembalap Ducati MotoGP Nicky Hayden/REUTERS

MENDENGARKAN musik dengan earphone saat mengemudi memanglah menyenangkan, terutama saat berkendara sendirian. Namun tahukah Anda bahaya yang bisa saja dialami? Terlalu sering orang mengabaikannya sehingga banyak yang mengalami kerugian bahkan hingga merenggut nyawa. Kisah Nicky Hayden ini dapat jadi pelajaran.

Nicky Hayden seorang pembalap sepeda motor yang pernah memenangkan juara MotoGP di tahun 2006 meninggal dunia saat sedang berlatih sepeda. Nicky ditabrak mobil sedan hingga terpental kearah kaca depan mobil tersebut. The Kentucky Kid, julukan Nicky ini, sempat dirawat di rumah sakit Maurizio Bufalini selama lima hari sebelum akhirnya meninggal.

Seperti dilansir Express.co.uk, kepolisian Rimini memiliki rekaman CCTV di perempatan jalan Via Tovoleto. Lokasi ini menjadi tempat kejadian yang dialami Nicky Hayden. Dalam rekaman tersebut, Nicky diduga sedang asyik mendengarkan musik di iPod-nya. Dia terlihat menerobos lampu merah sehingga tidak mendengar saat ada mobil melintas.

Begitu besar dampak yang disebabkan benda kecil tersebut. Memang hanya sebuah benda kecil. Namun, jika tidak tepat dalam penggunaannya, ternyata dapat mengalami kerugian. Peristiwa ini kembali mengingatkan kita tentang bersepeda sambil mendengarkan musik dengan earphone benar-benar mengundang resiko.

Ambang pendengaran terpengaruh
Menurut doktersehat.com, paparan musik dengan earphone atau headset dapat mempengaruhi ambang pendengaran manusia. Hal ini terutama bila dilakukan dengan volume keras dan dalam jangka waktu lama. Secara perlahan efek ini akan mengarah pada gangguan pendengaran secara permanen.

Memang penggunaan earphone saat mengemudi tidak secara eksplisit ilegal. Namun, memakai earphone saat mengemudikan kendaraan tetap berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan parah.

Seperti yang dikutip dalam myrna.com, dalam beberapa keadaan suara yang datang dari earphone dimungkinkan menyebabkan gangguan yang cukup signifikan. Sehingga, pengemudi seringkali tidak memiliki kontrol yang penuh terhadap kendaraan.

Begitu banyak kecelakaan yang dialami ketika mengemudi sambil mendengarkan musik menggunakan earphone. Namun masih banyak juga yang mengabaikannya tanpa memikirkan dampaknya.

Peristiwa yang dialami Nicky Hayden seharusnya bisa menjadi pelajaran. Orang yang biasa menggunakannya dapat mulai mengurangi penggunaan earphone saat mengemudi demi keselamatan bersama. Dalam hal ini bukan hanya diri Anda yang mengalami kerugian. Namun orang-orang disekitar Anda juga akan merasakan akibat dari ketidakpedulian Anda.

Cerita Nicky Hayden Akhiri Paceklik Menang 10 Tahun

Nicky Hayden akhiri paceklik juara di WSBK pada 2016

Nicky Hayden tipikal pembalap yang tidak mengenal kata menyerah. Meski hanya satu kali menjadi juara dunia MotoGP, tapi Hayden tak pernah putus asa dalam mengejar kariernya.

Itu terbukti saat dia paceklik memenangi balapan selama 10 tahun. Dia terakhir kali rebut podium di MotoGP Amerika pada 23 Juli 2006.

BACA JUGA
WSBK Kehilangan Sosok Nicky Hayden
Nicky Hayden Pernah Nyaris Gagal Juara Dunia MotoGP
MotoGP Prancis: Jatuh di Lap Akhir, Rossi Menangis

Dia harus menunggu 10 tahun lebih untuk melakukan itu. Tepatnya di seri ke-6 WSBK di Sirkuit Sepang Malaysia. Itu juga terjadi di race 2.

Cuaca di sirkuit Sepang kala itu sedang hujan. Nicky Hayden tahu betul manfaatkan kondisi ini. Selain Valentino Rossi, Nicky Hayden pun kerap dijuluki rain master alias jago di kala hujan.

"Saya tahu banyak yang bilang Anda tak bisa menang dari lap pertama tapi Anda bisa lakukannya di balapan basah," ujarnya seperti dikutip situs resmi WSBK.

"Untuk meraih kemenangan itu bagus, tapi saya tak boleh puas. Saya ingin melakukan lebih dan lebih baik lagi," kata Nicky Hayden, menambahkan.

Balapan di Amerika


Juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden, bukan satu-satunya pebalap yang tewas akibat kecelakaan di luar lintasan balap. (Bola.com/Twitter/HRC_MotoGP)

Satu balapan yang sangat ingin sekali dimenangkannya yaitu WSBK di Laguna Seca. Itu terjadi di seri ke-9 WSBK 2016.

Saat balapan dimulai, dia bisa merasakan dukungan dari fansnya. Ini benar-benar memicunya untuk jadi juara di sirkuit yang berbukit dan penuh tikungan itu.

Namun, Hayden hanya mampu merebut podium 3 pada race pertama. Sedangkan race kedua, dia berada di posisi kelima. Duo Kawasaki, JOnathan Rea dan Tom Sykses rebut kemenangan.

"Ini perasaan luar biasa. Saya tahu fans lebih suka juara, begitu juga saya. Tapi bisa berada di podium pada sirkuit yang Anda suka dengan fans membuat saya bahagia," ujarnya.


10 Fakta Menarik Nicky Hayden, Juara MotoGP 2006

Dunia MotoGP kehilangan sosok Nicky Hayden. (Instagram/nicky_hayden)


Meninggalnya mantan juara dunia MotoGP Nicky Hayden pada Senin (22/5/2017), menyisakan duka bagi penggemarnya. Hayden wafat lima hari setelah menjalani perawatan usai kecelakaan di Italia.

Pada 17 Mei lalu, pembalap berjuluk Kentucky Kid ini mengalami kecelakaan dan langsung dibawa ke rumah sakit di Kota Rimini. Hayden tertabrak mobil saat bersepeda dan tubuhnya terpental dan jatuh ke bagian kaca depan mobil.

Investigasi penyebab kecelakaan masih terus dilakukan. Namun dugaan sementara Hayden tak memperhatikan rambu lalu lintas karena sibuk memainkan iPod-nya.

Ucapan belasungkawa mengalir untuk keluarga Hayden dari para pembalap MotoGP. Seperti juara 2016 Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, hingga Casey Stoner.

Dunia balap motor berduka lantaran kehilangan pembalap yang sempat jadi favorit di era 2000-an. Kala itu, nama Hayden cepat melejit usai menyandang gelar Rookie of The Year di MotoGP 2003.

Tiga musim setelah muncul sebagai pembalap debutan terbaik, Nicky mampu menjuarai MotoGP 2006. Masih lekat dalam ingatan, kesuksesannya di musim itu diraih dengan cara yang dramatis.

Dia mampu menyalip Valentino Rossi di tabel klasemen dengan menjuarai seri terakhir. Sementara Rossi yang sempat terjatuh hanya finis di peringkat ke-13.

Lebih jauh, berikut fakta menarik Nicky Hayden yang telah dirangkum redaksi kanal Bola Liputan6.com.

Fakta dan Data

1. Pria bernama lengkap Nicholas Patrick Hayden ini memiliki dua saudara laki-laki Tomy dan Roger Lee yang juga berprofesi sebagai pembalap motor

2. Nicky menggunakan nomor 69 dalam kendaraan yang dipakainya berlaga. Nomor tersebut adalah nomor yang sama yang pernah digunakan oleh ayah Nicky, Earl.

3. Hayden memulai debutnya di dunia balap pada 1999 di ajang kejuaraan AMA. Pada ajang tersebut dia keluar sebagai juara AMA 600 Supersport dan mendapat penghargaan AMA Rookie of the Year serta AMA Grand National Dirt Track Rookie of the Year.

4. Sebelum naik kelas ke MotoGP, Di tahun 2002, Hayden menjuarai AMA Superbike 2002.

5. Debutnya di MotoGP terjadi pada 2003 silam saat Hayden berusia 22 tahun. Dia bergabung dengan tim Honda yang saat itu memiliki juara dunia 2001 dan 2002, Valentino Rossi. Pada musim inilah Hayden langsung menyabet gelar Rookie of The Year.

6. Hayden naik podium pertama kali pada 2005 saat jadi pembalap tercepat di GP Amerika Serikat. Mulai musim inilah namanya mulai diperhitungkan di jajaran pembalap papan atas.

7. Semusim kemudian, tahun 2006, Hayden sukses meraih gelar juara dunia bersama Repsol Honda dengan mengalahkan Valentino Rossi. Dia unggul lima poin dari Rossi dengan cara yang dramatis, yakni penentuan di seri balapan terakhir.

8. Di sepanjang musim balapan 2006, Hayden hanya memenangkan dua seri, yaitu GP Belanda dan GP Amerika Serikat. Di posisi kedua ada Valentino Rossi yang naik podium lima kali sebagai pembalap tercepat.

9. Gelar milik Hayden pada 2006 menandai kegagalan Valentino Rossi untuk memecahkan rekor juara dunia di kelas premier dalam enam musim beruntun.

10. Usai jadi juara dunia, performanya terus menurun. Dia pensiun dari MotoGP pada 2015 bersama tim Aspar Racing dan kembali menekuni kelas Superbike.



Pesan Menyentuh Keluarga Mendiang Nicky Hayden

Nicky Hayden (Motorsport)


Mantan juara dunia MotoGP, Nicky Hayden, meninggal dunia setelah sempat kritis akibat kecelakaan yang menimpanya pekan lalu. Pembalap asal Amerika Serikat ini meninggal dunia dalam usia 35 tahun.

Sang kakak, Tommy Hayden, memberikan pernyataan seusai Nicky Hayden mengembuskan nafas terakhir di di rumah sakit Cesena, Italia. Menurut Tommy, keluarga Hayden ingin agr Nicky dikenang dalam momen-momen bahagianya.

Ia menderita cedera otak setelah ditabrak mobil kala tengah bersepeda di Rimini, Italia, pekan lalu. Perjuangan Nicky Hayden melawan cedera otak parah hingga akhirnya mengembuskan nafas terakhir.

"Atas nama seluruh keluarga Hayden dan tunangan Nicky Jackie, saya mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas pesan dukungan mereka. Sangat menyenangkan bagi kami mengetahui Nicky telah menyentuh hidup banyak orang dengan cara yang sangat positif," ungkap Tommy, seperti dilansir Crash.

"Kendati ini waktu yang menyedihkan, kami ingin semua orang mengenang Nicky dalam momen bahagianya, yaitu ketika tengah mengendarai motor. Mimpi masa kecilnya menjadi pembalap profesional dan dia tidak hanya meraihnya, tapi juga berhasil mencapai puncak olahraga pilihannya dengan menjadi Juara Dunia. Kami sangat bangga," tuturnya.

Kenangan Indah


Nicky Hayden (Motorsport)


Tommy pun mengenang kenangannya bersama sang adik. "Terlepas dari kenangan 'publik' ini, kami juga akan memiliki banyak kenangan indah dan bahagia dengan Nicky di rumah Kentucky, di hati keluarga. Kami semua akan sangat merindukannya," ucap Tommy.

"Penting bagi kami untuk berterima kasih kepada semua staf rumah sakit atas dukungan mereka yang luar biasa, mereka sangat baik. Dengan dukungan lebih lanjut dari pihak berwenang dalam beberapa hari mendatang, kami berharap dapat segera memulangkan Nicky," katanya.

Para Pembalap MotoGP Kehilangan Sosok Nicky Hayden


Nicky Hayden mendapat ucapan selamat dari rekan setimnya setelah menjadi Juara Dunia MotoGP 2006 di GP Valencia. (AP/Fernando Bustamante)

MOTO-GP ikut berduka dengan meninggalnya Nicky Hayden. Pembalap asal Amerika Serikat itu pernah menjadi juara dunia MotoGP 2006 bersama Honda.

Hayden meninggal dalam usia 35 tahun setelah kritis selama beberapa hari di rumah sakit di Cesena. Ia menderita cedera otak setelah ditabrak mobil kala tengah bersepeda di Rimini, Italia, pekan lalu.

Ucapan belasungkawa untuk Nicky Hayden datang dari para pembalap MotoGP. Mereka turut bersedih dengan berpulangnya pembalap berjulukan Kentucky Kid itu.

Sejumlah prestasi ia raih hingga akhirnya mampu tampil di kelas MotoGP pada 2003. Nama Hayden mulai dipertimbangkan ketika menjadi juara dunia motoGP musim 2006 dengan mengendarai Honda.

Sayangnya Nicky Hayden tidak mampu mengulangi prestasi membanggakannya tersebut. Terakhir kali dia membalap terjadi di MotoGP di Spanyol pada September 2016 sebagai pengganti untuk pebalap asal Australia Jack Miller yang cedera di tim satelit Marc VDS Honda.

Ucapan Belasungkawa Para Pembalap MotoGP



Nicky Hayden (AFP Photo / Mohd Rasfan)

"Saya hancur setelah mendengar beritanya. Kami tidak akan pernah melupakanmu! #RIPNickyHayden" tulis Marc Marquez dalam akun Twitter-nya.

"Selalu ada di hati saya, sang juara. RIP Nicky #69," ucap Dani Pedrosa dalam akun Twitter resminya.

"Sangat sedih. Saya tidak percaya bagaimana hidup bisa begitu kejam. Belasungkawa saya untuk keluarga dan teman-teman Nicky. #RIP Nicky Hayden." tulis Jorge Lorenzo di Twitter.

"Terima kasih atas waktu bahwa saya mendapat keistimewaan mengenal Anda! #RIPNickyHayden Doa untuk keluarganya dalam menghadapi momen-momen ini. Kami akan merindukanmu, sobat!" kata Casey Stoner di akun Twitter-nya.


Nicky Hayden Meninggal, Duka Tak Hanya Selimuti Pembalap MotoGP

Nicky Hayden memutuskan pindah ke ajang Superbike pada 2016. Di tahun lalu, Hayden finis diurutan kelima. Sementara di tahun ini, dia masih kesulitan bersaing dengan lebih banyak gagal finis. (AP Photo/Hassan Ammar)

Kematian Nicky Hayden tidak hanya meninggalkan duka bagi dunia olahraga otomotif. Atlet-atlet dari cabang lainnya juga ikut terpukul dengan kepergian "Bocah Kentucky". 

Nikcy Hayden meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat bersepeda. Juara dunia MotoGP 2006 itu tewas setelah sempat mendapat perawatan intensif selama 5 hari. 

"Sangat menyedihkan saat mengetahui Hayden meninggal. Saya merasa terhormat pernah bertemu dengan beliau," tulis pembalap NASCAR lainnya, Dale Earnhardt Jr. 

Ungkapan duka juga datang dari pembalap Formula 1, Lewis Hamilton. Lewat akun Twitter @LewisHamilton, pembalap asal Inggris itu berdoa untuk Hayden. "Dear Nikcy, kami akan merindukanmu. Semoga Tuhan menjagamu, kamu selalu di hati kami."

Pembalap NHRA, Courtney Force, juga tidak kalah sedihnya. Dia masih ingat senyum yangmengembang di bibir Hayden saat pertama kali mereka bertemu.

"Hari saya tercurah bagi Nicky dan keluarga. Terima kasih telah bertemu dengannya dan melihat langsung energi positif yang dipancarkannya dan senyum yang hebat di awal pertemuan. Dia akan selalu dirindukan," tulis Force lewat akun Twitternya.  

Melambung di 2000-an

Nicky Hayden meninggal di usia 35 tahun. Namanya sempat melambung di balapan roda dua pada era 2000. Hayden pertama kali berkecimpung di MotoGP pada 2003. Saat itu usianya 22 tahun. Di musim pertama, Hayden menyandang gelar Rookie of The Year.  

Tiga tahun kemudian, Hayden pun berhasil merebut juara dunia MotoGP bersama Repsol Honda dengan mengalahkan Valentino Rossi. Dia unggul lima poin dari Rossi dengan cara yang dramatis, yakni penentuan di seri balapan terakhir.

(Baca juga berita: 10 Fakta Menarik Nicky Hayden, Juara MotoGP 2006)


Selasa, 23 Mei 2017

Nyaris Tewas, Lorenzo dan Vinales Bicara soal Miller

Jack Miller menabrak dinding di Sirkuit Le Mans, Prancis. (Crash)

Kejadian mengerikan menimpa pembalap Belgium EG 0,0 Marc VDS, Jack Miller jelang balapan MotoGP Prancis 2017. Ia nyaris meregang nyawa setelah motornya menabrak dinding pembatas pada latihan bebas keempat di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Sabtu (20/5/2017).

Insiden pada latihan bebas terakhir MotoGP Prancis itu terjadi saat melewati tikungan pertama. Untungnya, ia mengambil tindakan cepat dengan segera melompat dari atas motor sebelum menabrak dinding pembatas.

"Saya pikir apa yang telah kita lihat hari ini adalah peringatan bagi MotoGP bahwa olahraga ini bukan lelucon. Namun pendapat saya tetap tidak berubah. Miller adalah salah satu pembalap dengan kesadaran yang kurang soal risiko. Ia tak memahami risiko membalap di MotoGP," ujar Lorenzo, dilansir Tuttomotoriweb.

Sejatinya, insiden itu didapat saat Miller tengah menemukan kecepatan yang bagus sepanjang latihan bebas MotoGP Prancis. Bahkan, ia sanggup menjadi yang tercepat pada latihan bebas pertama. Ia juga duduk di tempat ketiga pada latihan bebas ketiga.

Pembelaan Vinales

Tak mau kalah dari Lorenzo, pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales juga ikut berkomentar. Namun, ia tak mengikuti Lorenzo dengan melemparkan kritik kepada Miller. Vinales justru membela pembalap asal Australia itu.

"Ini sangat berbahaya, tapi saya tidak berpikir ia melakukan manuver yang aneh. Jack dua tahun lalu tidak punya banyak reflek ketika sedang balapan, tapi sekarang ia telah berubah. Ia adalah pria yang menyukai mendekati batas," bela Vinales.

Terlepas dari pendapat itu, Miller masih punya peluang mendapatkan hasil bagus saat balapan. Pasalnya ia akan memulai balapan dari urutan ke-11 setelah catatan waktunya terpaut 1,762 detik dari Vinales, perebut pole position.

Rossi Jatuh di Lap Akhir, Vinales Juara MotoGP Prancis

Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales menjuarai MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (21/5/2017).

Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales menjuarai MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (21/5/2017). MotoGP Prancis diwarnai dengan kegagalan Marc Marquez dan Valentino Rossi.

Johann Zarco langsung tancap gas ketika start. Dia berhasil mengambil alih balapan setelah mendahului dua pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Zarco unggul 0,4 detik dari dua Movistar Yamaha tersebut hingga lap ketiga.

Lap kesembilan, pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez mulai mendekati Rossi. Di saat yang bersamaan, Dani Pedrosa berhasil melewati rider Ducati, Andrea Dovizioso untuk posisi kelima.

Di lap ke-12, Marquez terus menempel Rossi. Sedangkan Zarco terus menebar ancaman untuk Vinales yang memimpin balapan.

Pedrosa mulai mengejar Marquez pada lap ke-16. Sedangkan Rossi sudah menjaga jarak dengan Marquez dan berusaha mengejar Zarco yang berada di posisi kedua.

Marquez dan Rossi Jatuh

Marquez terjatuh di lap ke-17. Akibat terlalu memiringkan motornya di tikungan stop and go, motor Marquez menyentuh aspal dan membuatnya tak bisa melanjutkan balapan. Posisi Marquez kini menjadi milik Pedrosa.

Di tujuh lap tersisa, Rossi terus menempel Zarco. Pembalap asal Italia itu tak memberi kesempatan Zarco memperlebar jarak. Rossi akhirnya menyalip Zarco di tikungan stop and go pada lap ke-22.

Berhasil menyalip Zarco, Rossi langsung mengejar pemimpin balapan, Vinales. Rossi menyalip Vinales di tikungan stop and go pada lap ke-25. Vinales sedikit melebar di lap ke-26, dia hampir saja menyalip Rossi.

Pertarungan sengit terjadi di lap terakhir antara dua pembalap Movistar Yamaha tersebut. Vinales berhasil menyalip Rossi yang terlalu melebar. Terlalu bernafsu menyalip, Rossi malah terjatuh, Vinales pun berhasil menjuarai MotoGP Prancis.

Posisi kedua menjadi milik Zarco. Sedangkan Dani Pedrosa kembali dihinggapi keberuntungan, dia berhasil naik podium ketiga setelah Rossi terjatuh.

Hasil Balapan MotoGP Prancis

1.    Maverick Viñales    ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 43m 29.793s
2.    Johann Zarco    FRA Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)* 43m 32.927s
3.    Dani Pedrosa    ESP Repsol Honda Team (RC213V) 43m 37.510s
4.    Andrea Dovizioso    ITA Ducati Team (Desmosedici GP17) 43m 41.016s
5.    Cal Crutchlow    GBR LCR Honda (RC213V) 43m 43.312s
6.    Jorge Lorenzo    ESP Ducati Team (Desmosedici GP17) 43m 53.795s
7.    Jonas Folger    GER Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)* 43m 55.526s
8.    Jack Miller    AUS Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 44m 2.396s
9.    Loris Baz    FRA Reale Avintia Racing (Desmosedici GP15) 44m 15.577s
10.    Andrea Iannone    ITA Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 44m 18.125s
11.    Tito Rabat    ESP Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 44m 19.829s
12.    Pol Espargaro    ESP Red Bull KTM Factory Racing (RC16) 44m 22.454s
13.    Bradley Smith    GBR Red Bull KTM Factory Racing (RC16) 44m 22.972s
14.    Sam Lowes    GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP)* 44m 25.225s
15.    Sylvain Guintoli    FRA Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 44m 36.671s

Gagal finis
Valentino Rossi    ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) DNF
Aleix Espargaro    ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) DNF
Marc Marquez    ESP Repsol Honda Team (RC213V) DNF
Danilo Petrucci    ITA Octo Pramac Racing (Desmosedici GP17) DNF
Scott Redding    GBR Octo Pramac Racing (Desmosedici GP16) DNF

Maverick Vinales keluar sebagai pemenang MotoGP Prancis.

Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales keluar sebagai pemenang MotoGP Prancis.


Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales keluar sebagai pemenang MotoGP Prancis. Tambahan 25 poin membuat Vinales menggusur posisi rekan setimnya, Valentino Rossi di puncak klasemen MotoGP.

Vinales menyelesaikan balapan di Sirkuit Le Mans, Minggu (21/5/2017) dengan catatan waktu 43 menit 29,793 detik. Dia unggul 3,134 detik dari rider Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco yang berhasil naik podium kedua. Kemenangan tersebut membuat Vinales memuncaki klasemen MotoGP dengan mengemas 85 poin.

Rossi sendiri gagal menambah poin setelah terjatuh di lap terakhir. Posisi pembalap asal Italia itu turun ke urutan ketiga dengan 62 poin.

Nasib sial juga dialami pembalap Repsol Honda Team sekaligus juara MotoGP musim lalu, Marc Marquez. Dia jatuh pada lap ke-17 di Sirkuit Le Mans.


Senin, 22 Mei 2017

Start Posisi 5, Marquez Sebut Vinales dan Rossi Beruntung


Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

Marc Marquez mendapatkan kesialan kala menjalani kualifikasi MotoGP Prancis 2017 di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Sabtu (20/5/2017). Sempat tergelincir, The Baby Alien pun akan memulai balapan dari urutan kelima.

Padahal, Marquez memiliki kecepatan yang cukup bagus sejak latihan bebas pertama MotoGP Prancis. Catatan waktunya menjadi yang tercepat kedua pada dua sesi pertama latihan bebas. Ia juga memiliki bekal bagus untuk kualifikasi pada latihan bebas ketiga.

Sayang, keberuntungan sedang tidak menaungi pengoleksi tiga gelar juara dunia MotoGP tersebut. Meski mampu melanjutkan sesi kualifikasi, terbukti ia kehilangan waktu untuk meningkatkan kecepatan. Pada akhirnya, ia harus mengakui keunggulan dua pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.

"Para pembalap Yamaha beruntung karena telah menjalani tes di sini dua pekan lalu. Itu membuat mereka hanya butuh waktu singkat untuk beradaptasi. Sekarang kami harus bekerja keras untuk menemukan keseimbangan yang tepat agar bisa lebih dekat dengan mereka," jelas Marquez, dilansir Tuttomotoriweb.

Ya, hasil yang didapat Vinales dan Rossi pada kualifikasi MotoGP Prancis cukup mengejutkan. Setelah berjuang keras pada latihan bebas, keduanya justru mengamankan dua posisi terdepan start. Vinales merebut pole position dengan keunggulan 0,106 detik atas Rossi.

Keluhan Ban

Sebaliknya, Marquez yang melaju kencang sejak latihan bebas pertama justru mendapatkan hasil kurang memuaskan. Ia juga menyebut ban sebagai salah satu alasan yang membuatnya tak mampu mendapatkan posisi bagus pada kualifikasi.

"Ban depan hampir sama untuk semua, di belakang ada pilihan berbeda. Suhu saat balapan akan tinggi. Kami akan melihat apa yang terjadi. Saya harus mencari tahu dan menemukan komposisi terbaik. Pemanasan akan berguna agar lebih memahami kecepatan motor,"

"Pada akhirnya, saya hanya manusia dan saya butuh beberapa lap untuk mengikuti irama," ia menambahkan.

Jika mampu menciptakan kejutan dan mendapatkan hasil lebih baik dari dua pembalap utama Yamaha, bukan tak mungkin Marquez bakal memuncaki klasemen MotoGP 2017. Pasalnya, pembalap berusia 24 tahun itu kini hanya terpaut empat poin dari Rossi dan dua poin dari Marquez.

Pedrosa Berjaya, Rossi Menderita

Laju pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa tak terbendung pada balapan MotoGP Spanyol 2017 di Sirkuit Jerez. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)


Dua pembalap Honda, Dani Pedrosa dan Marc Marquez, sukses mengamankan posisi terdepan balapan MotoGP Spanyol 2017 di Sirkuit Jerez, Minggu (7/5/2017). Sebaliknya, pembalap Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi, justru menderita.

Balapan MotoGP Spanyol tak bersahabat dengan Yamaha. Rossi yang sempat berada di posisi kelima justru hanya bisa finis di urutan kesembilan. Berbeda dengan Pedrosa dan Marquez yang mampu merebut dua podium teratas.

BACA JUGA
MotoGP Spanyol: Marquez Tanggapi Keluhan Rossi dan Vinales
Pemanasan MotoGP Spanyol: Vinales dan Lorenzo Tercepat
Honda Dominan di MotoGP Spanyol, Ini Penjelasan Vinales
Saat balapan baru dimulai, Dani Pedrosa melakukan start yang sempurna. Ia mampu mempertahankan posisi terdepan. Di belakang Pedrosa ada rekan setimnya, Marc Marquez. Dua pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi, belum mampu memperbaiki posisinya.

Rossi sendiri sempat bersentuhan dengan pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco. Untungnya, tak ada satu pun dari kedua pembalap yang mengalami insiden. Belum genap dua lap, Pedrosa sudah mampu menciptakan jarak dengan para pembalap di belakangnya.

Zarco secara mengejutkan menembus posisi ketiga. Sebelumnya, dalam satu lap Zarco mampu menyalip Vinales, Cal Crutchlow, dan Andrea Iannone. Aksi impresif Zarco berlanjut pada lap keempat. Kini ia sukses mengasapi Marquez di tikungan terakhir.

Pada pertarungan lain MotoGP Spanyol, pembalap Ducati Jorge Lorenzo menunjukkan progres. Pada lap kelima, ia sukses berada di depan Vinales dan Rossi. Memsauki lap keenam, korban mulai berjatuhan. Jack Miller dan Alvaro Bautista mengalami insiden di tikungan pertama. Keduanya pun sempat terlihat ingin adu jotos.

Mimpi Buruk Rossi

Marquez yang kembali merebut posisi kedua pada lap keenam mencoba untuk mendekati Pedrosa. Ia pun meningkatkan kecepatan hingga mencatat waktu 1 menit 40 detik pada lap kedelapan. Satu lap kemudian, giliran Lorenzo yang meningkatkan kecepatan. Ia menjadi yang tercepat pada lap kesembilan.


Ekspresi kekecewaan Valentino Rossi usai hanya bisa finis di urutan ke-10 MotoGP Spanyol 2017 di Sirkuit Jerez, Minggu (7/5/2017). (Twitter/Crash)


Dua lap berselang, ia melakukan kesalahan ketika melebar saat melewati sebuah tikungan. Alhasil, pembalap Ducati Andrea Dovizioso mengambil kesempatan untuk naik ke urutan kelima. Pada lap ke-12, Lorenzo sukses menyalip Zarco pada lintasan lurus untuk mengambil alih posisi ketiga.

Tak ada perubahan dalam empat posisi terdepan hingga lap ke-20. Pedrosa unggul 1,3 detik atas Marquez pada lap ke-16. Posisi di belakang Marquez masih dihuni Lorenzo dan Zarco. Berbeda dengan Rossi yang melorot ke urutan kedelapan usai disalip Danilo Petrucci.

Mimpi buruk Rossi berlanjut ketika ia disalip Jonas Folger pada tikungan terakhir lap ke-21. Bahkan, ia kembali disalip Aleix Espargaro pada tikungan pertama lap ke-23. Kini The Doctor melorot ke urutan ke-10. Vinales juga disalip Dovizioso hingga melorot ke posisi keenam.

Di barisan depan, Marquez belum menyerah untuk mengejar Pedrosa dalam dua lap terakhir. Namun, Pedrosa meresponnya dengan meningkatkan kecepatannya hingga 0,4 detik di lap terakhir. Pada akhirnya, podium juara pun menjadi milik Pedrosa. Dua podium sisanya diamankan Marquez dan Lorenzo.